Heat exchanger atau penukar panas adalah peralatan vital di kilang minyak. Hampir semua unit proses memerlukan transfer panas, baik untuk memanaskan crude, mendinginkan produk, maupun merecovery energi dari aliran fluida. Tanpa heat exchanger, efisiensi kilang akan sangat rendah.
Jenis Heat Exchanger
- Shell and Tube Heat Exchanger
Paling umum digunakan di kilang. Cairan mengalir melalui pipa (tube), sementara cairan lain mengalir di luar pipa (shell). - Plate Heat Exchanger
Terdiri dari pelat tipis yang ditumpuk. Efisien untuk cairan dengan viskositas rendah. - Air Cooled Heat Exchanger
Menggunakan udara sebagai media pendingin. Cocok untuk area dengan keterbatasan air. - Spiral Heat Exchanger
Memiliki desain spiral untuk menangani fluida kental dan fouling tinggi.
Peran dalam Kilang Minyak
- Memanaskan crude oil sebelum masuk ke kolom distilasi.
- Mendinginkan produk sebelum disimpan atau dipasarkan.
- Menghemat energi melalui heat recovery, yaitu memanfaatkan panas buangan untuk memanaskan fluida lain.
Tantangan Operasional
Heat exchanger sering mengalami fouling (pengendapan kotoran), yang mengurangi efisiensi perpindahan panas. Oleh karena itu, perawatan rutin seperti cleaning mekanis atau kimia sangat penting.
Kesimpulan
Heat exchanger adalah tulang punggung efisiensi energi di kilang. Dengan teknologi dan perawatan tepat, kilang bisa menghemat biaya sekaligus mengurangi emisi karbon.